Shubuh Kaku
(untuk gadis dengan menahan senyumnya)
Waktu tiba,
dimana tiada bermula
Di langit,
semakin batu
malam menjadi kaku
Senyum melayang
wajah seringai
Terbang raut
lentur manjanya
Mata tajamnya
paku melulu santai
Nona, rupanya kau
asyik berleyeh berbaring singgasana bayang
lalu aku, tak ada daya
Solo, 17-11-2011
No comments:
Post a Comment