TUDUNG SURGA DETIK ITU

 Tudung Surga Detik Itu ( Detik di Kleco )

pertemuan adalah sesuatu yang singkat

seperti teguk air tanpa sapa oleh lidah

sedetik itu, alir pertemukan kaca dan belah bibir

merah mencumbu bias bias beling

dan detik detikpun mewarna

menjadi memori ayu

bergaun penuh lekuk bak ombak patuh

karena angin

insan sewajarnya pernah mengagumi

seperti aku kagum parasmu

gerak tubuh yang kagumkan aku

dan kain halus menutupmu ikhlas

lapisi aurat suci menambah raga terkagum kagum
di tudungmu

tampak mahkota surga buatku dibelenggu asmara

yang kurasa saat ini, aku kagum

seperti waktu itu

kujumpa dirimu tiba tiba

dipertemuan pertama, sepasang bola mata coklat

tarik benang kasmaran halus

mengisyaratkan pandangan pertama buat cinta

sosok itu, kau. buatku terpesona

aku percaya bahasa mata

gelombang menari dari sepasang bola itu

dan alis yang sejuk, seperti bulu

di tombak yang menusuk jantung

ketika kau mengikat perasaan manyar kala detik itu

kubiarkan mentari dibalik rusuk redup

menyimpan cahaya ruang gelap

atau bulan kutidurkan

di ranjang timur

sengaja kubuat dunia gelap dan diam

termasuk kota yang ramai

angin hanya berbisik

ombak malu mendesis

bahkan hujan menjinjit saat kaki kakinya menyentuh tanah

karena kusimpan perasaan

pada peti yang lunak

maka hanya rasa kagum pada sosok itu

ingin melindunginya sebagai penawar resah

tak bisa ku ungkapkan pesan tak berbunyi pada sosokmu

karena aku pengagum perihal kekaguman

pada kau.

jika pengecut, kuijinkan bulur pecut pundak

aku hanya ingin mencintaimu

seperti larik penyair tampan

ditulisnya " aku ingin mencintaimu dengan sederhana "

karena kutemukan getaran berbeda padamu

ingin kamu, bahkan sangat ingin

sungguh ingin, sungguh benar benar aku ingin

diluar suara melarik, dekam erat tulang tulangku

jangan khawatir dinda

aku tersenyum jika laki lain pinang dinda

seketika senyum dinda merona

makna getar yang berbeda tentangmu dinda

cintaku berbareng riak merela untuk dinda

kusiapkan kado anonim buat dinda

peyampaian kesungguhan mencintai dinda

karena bahagia dinda tak terbeli hasrat

aku benar benar merasa untuk dinda

termanifestasi kerelaan

Allah, ia mengubah cara pandang sayang

ijinkan butir debu memohon

melindungi butir berlian dengan doa doa

jika dunia begini

di fana nanti, jadikan dia bidadari abadi

berikan salam hangat

mengenakan tudung waktu dipertemuan

dimsa arif. Palur, 15-04-2011 (detik di kleco)