marque 1

Selamat Datang (dianjurkan untuk mendengarkan musik pada playlist yang ada)

Wednesday, April 13, 2011

WANITA MENULIS DIAM DIAM

 
Angin masuk lewat tingkap
Ke dalam kamar perempuan di atas kasur
ia menulis diam-diam satu waktu
Dengan wajah tertunduk
Dan angin menghempasnya rambut teruarai
ia menangis, bukan tangisan palsu
lantaran ia sendiri

suara jangkrik berdendang meranting
merambat sampai anting
tentang perjanjian dengan malam dimana ia
bisa menangis sambil diam-diam menulis
dengan malam
tentang perjanjian dengan hatinya dimana ia
bisa tersenyum sipu malu teringat madu dulu
dengan takdir

di sela-sela hembusan angin
tersirat pengartian yang di kirim lewat celah jendela
seharusnya malam dingin dan sepi sunyi
gaduh nyanyian jangkrik menjadi pengantar lelap tidur
malam karena kesepakatan dengan mata sayu itu
tapi detik membisik untuk diam-diam menulis
air mata jatuh menghangatkan hati yang lara

dalam isak tertahan-tahan jiwanya berkata
berterik sekuat-kuatnya
menjerit membelah kelam langit sembari ia mempersembahkan lembar sukmanya dan selayaknya penyair perngkai kata ia bersajak
" cinta seprti sungai yang mengalir layaknya air mataku
sanggup menenggelamkan alang-alang.
cinta seperti mkanan
yang membuautku kelaparan akan dia
cinta seperti pisau
yang bisa membuat hati berdarah akan dia
dan aku menangis"

bagaiman kita dapat mrasakan dasar dasar samudra tanpa harus menyelam?
pandangan cinta permpuan yang kelam di dasar relung
lepas jauh dari pandangan jendela kamar itu
perenungan anak adam tak sadar setengah tenggelam menyusuri samudra hati perempuan itu
melepas peran layaknya matahri malam
baginya cinta adalah bunga yang berkuncup
indah dan memekar karena Dia dan
Untuk-Nya anak adam melukis diam-diam wajah perempuan sendu malam itu
 

 dimsa arif , palur, 8 -04-2011








No comments: